Disetir Pelajar, Mobil Patroli Tabrak Pohon

Disetir Pelajar, Mobil Patroli Tabrak Pohon

\"Mobil BENGKULU, BE - Mobil patroli milik Polda Bengkulu ringsek.  Mobil patroli itu menabrak pohon Manggis yang berada di pinggir Jalan Depati Payung Negara, sekitar 50 meter sebelum Puskesmas Betungan.   Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 kemarin (24/2).   Yang tak lazim, mobil patroli ini bukan dikendarai anggota Polri.  Melainkan seorang pelajar yang saat ini sedang duduk di kelas 1 SMAN 10 Kota Bengkulu bersama rekannya yang juga masih berstatus pelajar kelas III SMPN 16 Kota Bengkulu.   Akibatnya kedua pelajar ini nyaris tewas.   Rahmad Fajri (18) warga Jalan RE Martadinata 4 yang mengemudikan mobil patroli tersebut, mengalami patah kaki.  Dan rekannya, Wido, hingga sore kemarin masih tak sadarkan diri. Kok Bisa?   Menurut keterangan Rahmad Fajri yang diwawancarai BE di IGD RSUD M Yunus Bengkulu kemarin, kejadian itu bermula saat ia dan rekannya Wido diminta untuk mengisi minyak mobil tersebut oleh Briptu Yama Kumli.   \"Kami sedang ada perkemahan di SMP 16 kami sebagai panitia dan Kak Yama  (Briptu Yama Kumli) pelatih kami.  Saya dan Wido dimintanya untuk mengisi minyak mobil,\" terang Fajri.   Menurut Fajri sebelum terjadinya kecelakaan tersebut, ia sempat akan mengisi minyak di SPBU Betungan, namun bensin sedang habis, dan ia pun kembali ke perkemahan.  Setelah kembali lagi ke SMPN 16, ia diminta untuk mengisi ke SPBU Pagar Dewa.  Setelah mengisi bensin di SPBU tersebut lah kecelakaan terjadi.  Menurut Fajri kecelakaan tersebut akibat keempat ban mobil kempes sehingga ia sulit untuk mengemudikan mobil.   \"Rahmad\"Keempat bannya kempes, sehingga oleng.  Dan saat direm, mobil tersebut melayang,\" tambah Fajri yang mengaku sudah biasa mengemudikan mobil.   Akibat kecelakaan itu, kedua pelajar ini mengalami luka berat.  Warga sekitar TKP pun langsung melarikan korban ke RSUD M Yunus. Akibat kecelakaan tersebut, Fajri mengalami patah kaki sebelah kanan dan beberapa luka di bagian tubuhnya.  Sementara Wido kristis dan hingga kemarin siang Wido masih belum sadarkan diri.  Tampak keluarganya berusaha menyadarkan Wido dengan memanggil-manggil namanya ditelinga Wido.   Sementara itu Briptu Yama Kumli menurut informasi dari salah seorang Provost Polda Bengkulu, kemarin langsung menjalani pemeriksaan di Polda Bengkulu.   Pengakuan salah seorang warga, Damhurim (65), di tempat kejadian tersebut memang rawan kecelakaan.  Dan kecelakaan sering terjadi.  Terakhir sekitar 3 bulan lalu. Saat itu seorang wanita yang sedang mengemudikan motor terjatuh dan kemudian terlindas truk, sehingga mengakibatkan korbannya meninggal. \"Di sini memang rawan kecelakaan, baik yang terjatuh biasa, maupun yang meninggal dunia,\'\' tukasnya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: